Kata Kata Kesal Marah dan Kecewa Sama Pacar Terbaru 2016

Artikel terkait : Kata Kata Kesal Marah dan Kecewa Sama Pacar Terbaru 2016

Kata Kata Kesal Marah dan Kecewa Sama Pacar Terbaru 2016 - Apa itu kesal? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi kesal adalah mendongkol, sebal, kecewa bercampur jengkel, tidak suka lagi, jemu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kesal itu merupakan perasaan tidak enak, dongkol yang terjadi akibat sesuatu hal yang tidak kita senangi keberadaannya.

Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan itu berkali-kali, bahkan lebih sering dari jatuh cinta. Kesal dapat membuat suasana yang tadinya hingar binger menjadi muram. Kesal dapat membuat kekerabatan yang hangat jadi dingin. Intinya kesal dapat memutar balik dunia kita 180 derajat. Dan efeknya bisa fatal, ada pula orang yang tega membunuh saudaranya sendiri karena kesal.

Berbagai penyebab datangnya rasa kesal, mulai dari hal yang sepele sampai yang parah. Setiap orang juga memiliki batasan kesal masing-masing. Misalnya ada orang yang hanya disenggol sedikit saja batas kesalnya sudah jebol dan mulai melakukan aksi arbitrasi, marah-marah untuk menumpas kekesalannya. Adapula yang jika hanya disenggol seperti itu hanya bisa mengelus dada dan berkata pada dirinya sendiri “sabar, sabar”. Dan adapula yang dengan melankolisnya berkata “tidak apa-apa kok, cuma gitu doang”.
Berbagai cara orang mengatasi rasa kesal. Tentu saja dengan jangka waktu yang beraneka ragam. Jika kita menumpahkan unek-unek kita pada orang lain maka yakinlah jawaban pertama mereka adalah “sabar aja ya”. Saya yakin seratus persen kata itu sama sekali tidak akan memperbaiki suasana hati orang yang sedang kesal malahan hal itu malah memperbanyak tersangka dalam kasus kesal kita. Kita akan berkata dalam hati “gampang sekali bilang begitu, ya orang kamu ga ngerasain sih”.

Tidak ada obat mujarab lain yang bisa menyembuhkan rasa kesal kita selain selain diri kita sendiri. Mengapa? Karena hanya kita lah yang bisa membuat suasana hati kita baik. Jika rasa kesal muncul maka sebaiknya diam dan menjauh dari orang lain, tak perlu lah menghabiskan energi untuk bercerita pada orang lain, belum tentu mereka mengerti apa yang kita pikirkan. Ada baiknya kita berkompromi sedikit dengan pikiran kita, suruhlah ia menetralisir hati kita. Caranya dengan berkontemplasi, merenungkan detil-perdetilnya. Mulai dari sebab kekesalan kita, efek apa saja yang mungkin timbul di depan jika kekesalan kita tidak terkontrol dengan baik. Tanyalah pada diri sendiri, berapa kali kita kesal seumur hidup? Dan berapa kali kita membuat orang lain kesal ?bagaimana perasaan orang yang kita buat kesal? Berapa orang yang sampai saat ini masih bisa berdamai dengan rasa kesalnya dan tetap tersenyum tulus pada kita? Untuk jawaban yang terakhir saya rasa hampir 80% orang yang pernah kita buat kesal melakukannya. Mengapa?? Karena kesal itu hanya rasa sesaat yang timbul akibat ketidakkonsistenan perasaan nyaman kita. Setelah beberapa waktu dan pikiran kita kembali jernih pasti aka nada perasaan bodoh dan mengutuki diri sendiri atas kekesalan yang tadi kita alami.

Jadi mulailah berpikir bahwa kesal itu hanya seperti limit fungsi, kecepatan sesaat, jadi janganlah rasa kesal itu membodohi kita terlalu lama dan mengontrol ke enam panca indra kita sehingga tidak semanis biasanya. Merenung merenung merenung merenung, itu intinya tanyakan semua perasaan kita pada pikiran kita. Satu pertanyaan penting yang harus muncul saat kita merenungkan kekesalan kita yaitu “berapa kali kita mengalami rasa kesal? Dan berapa kali kita membuat orang lain kesal?”

Kata Kata Kesal Marah dan Kecewa Sama Pacar Terbaru 2016

Tersenyum bukan berarti aku kuat, tersenyum karena tidak perlu menunjukkan betapa hancur dan rapunya aku terhadap orang yang sama sekali tidak peduli.

“Cemburuku karena aku sangat peduli kamu, cemburuku karena aku menyayangimu, cemburuku karena aku ada perasaan. Please ngertiin aku”

Ada saatnya aku mengalah, ada saatnya aku terdiam, ada saatnya aku bertahan dan ada saatnya aku menjauh dan melupakan semua tentang kita.

“Aku kecewa, kesal, jemu, marah, tapi semua itu kan ku pendam. Biar hanya aku yang tahu, karena dirimu tak akan pernah dapat mengerti aku”

Aku menangis bukan karena cengeng, hanya dengan menangis itulah cara aku mengungkapkan disaat bibir ini tak mampu lagi berucap.

“Jika rasa cemburu dan marah itu tanda sayang, Maka curiga dan kesal adalah rasa tak mau kehilangan. Semua itu adalah alasan kenapa aku suka kesal dan marah sama kamu”

Aku telah menhan rasa sabar, menahan rasa kesal, tertekan batin dan mengorbankan seluruh perasaanku ini apalagi yang akan kamu perbuat dan membuatmu belum puas.

Yang saya tau kekasih itu bisa membuat kita bahagia, namun kenapa yang aku rasakan malah sakit dan dan kecewa.

Rasa jenuh ini bisa datang kapan saja, jangan kau selalu membuatku kecewa dan akhirnya hubungan ini berakhir.

Kalau kamu punya hati, pasti kamu tau rasanya berkorban untukk orang yang kita sayangi itu bagaimana.

“Andai saja kamu bisa memahami perasaanku, mungkin nggak akan seperti ini jadinya”

“Meskipun aku sering kesal dan marah sama kamu, tapi hati kecilku tak pernah berubah, aku tetap cinta dan sayang kamu”

“Aku pergi bukannya aku benci sama kamu, tapi karena aku sangat menyayangimu, biarlah waktu yang akan menjawab semua ini”

“Aku tidak pernah membencimu, hanya saja aku lagi kesal. Mengapa orang yang sangat aku sayangi dan aku banggakan tega menyakiti hatiku”

“Andai saja waktu ini bisa di putar kembali, aku ingin jadi anak-anak lagi, yang selalu gembira dengan mainannya tanpa beban”

“Untuk apa kamu minta maaf ke aku, jika sifat dan kelakuanmu tak pernah berubah. Selalu buat aku kesal dan marah sama kamu”

“Semakin bertambah rasa sayangku ke kamu, tapi semakin dingin pula sikapku terhadapku. Kaya pacaran dalam kulkas aja”

Kalau kamu punya hati, pasti kamu tau rasanya berkorban untukk orang yang kita sayangi itu bagaimana.

Aku menangis bukan karena cengeng, hanya dengan menangis itulah cara aku mengungkapkan disaat bibir ini tak mampu lagi berucap.

Ada saatnya aku mengalah, ada saatnya aku terdiam, ada saatnya aku bertahan dan ada saatnya aku menjauh dan melupakan semua tentang kita.

Tersenyum bukan berarti aku kuat, tersenyum karena tidak perlu menunjukkan betapa hancur dan rapunya aku terhadap orang yang sama sekali tidak peduli.

“Jika memang menurutmu dia yang lebih baik, ambillah dia dan aku rela asalkan kau bahagia meskipun hatiku menangis”

“Berkali kali kau buat aku kesal, haruskah semuanya kumaafkan atas dasar rasa cinta..? atau rasa ini cinta kan kukubur”

“Terkadang aku ingin berhenti peduli sama kamu, bukannya karena kau tidak sayang. Tapi yang aku pedulikan salama ini malah tak menyadari semua itu”

“Punya pacar maupun nggak punya pacar terasa nggak ada beda, tiap hari dicuekin. Bikin kesel hati aja”

“Jika memang kamu punya hati, pasti kamu tau bagaimana rasanya berkorban demi seseorang yang kita sayang dan cintai”